Yuk Mengenal Nama & Fungsi Indera Berat

kali ini ane mau share tentan jenis dan fungsi indera berat gan. lumayan buat nambah2 wawasan. Jenis & fungsi

Alat berat diproduksi pada banyak sekali berukuran dan penjabaran buat bermacam fungsi dan pelaksanaan guna melayani kebutuhan dan tuntutan pasar utamanya, yaitu sektor industri. Berikut klasifikasinya:• Construction Industry (jalan, jembatan, landasan, irigasi, alamat linajaya konstruksi, pelabuhan, dll)• Mining Industry (mineral, batubara, semen, timah, dll)• Agriculture (perkebunan, pertanian, perikanan, dll)• Oil Fields (eksplorasi, pemboran, produksi, pengolahan, penimbunan, distribusi, dll)• Logistics & Marine (warehouse/port/airport handling, shipyard, transshipment, dll)

Alat berat membantu menunjang pembangunan proyek-proyek infrastruktur transportasi pada rangka membangun konektivitas fisik serta pada menunjang operasional & aktifitas logistik maupun transshipment. Maka, kategori jenis indera berat ini dia berdasarkan penggunaanya pada konteks global transportasi:

Alat-indera berat yang biasa digunakan buat menunjang pekerjaan proyek pembangunan jalan, jalan raya/tol, jembatan, landasan, lapangan terbang, pelabuhan dan saluran drainase yg berkemampuan melakukan beragam pekerjaan earth moving misalnya mutilasi, penggusuran, perataan, pendorongan, penggalian, pemadatan, dan penggerasan tanah. Termasuk pula pengkikisan permukaan, bukit ataupun tebing serta pemuatan atau pembuangan tanah/material & pengaspalan jalan.

Katagori heavy equipment yang termasuk di sini diantaranya:

– Tractor/Dozer/Bulldozer, alat pemangkas, pendorong sekaligus penggusur tanah yg biasa dipakai buat membuka hutan dan lahan serta merintis badan jalan.

Spoiler for Tractor/Dozer/Bulldozer:

– Excavator/Backhoe, alat penggali dan pemotong tanah atau galian tambang yg sekaligus dapat melakukan penumpukan & pemuatan ini paling terkenal pada antara product line indera berat. Umumnya berbasis crawler track, tetapi terdapat juga yang menggunakan wheel. Ukuran yg paling populer & generik dipakai adalah yg ukuran bucket 1 m3 menggunakan energi mesin berkisar 150 HP, tetapi varian yang terbesar dengan buat aktivitas pertambangan berukuran bucket hingga 45 m3 dan berdaya mesin 4400 HP.

Spoiler for Excavator/Backhoe:

– Wheel Loader, alat pemuat, pengangkut & pembuang barang, material atau bahan galian beroda empat berbasis articulated chassis ini jua tersedia dalam opsi crawler track. Alat ini relatif multiguna karena juga mampu berfungsi menjadi forklift, log/pipe grapple & dozer dibagian muka maupun sebagai backhoe dibagian belakang, hanya dengan mengubah attachment-nya. Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai berdasarkan yang kecil hingga yang berukuran raksasa menggunakan bucket 40 m3 & berdaya 2300 HP.

– Motor Grader, alat perataan & pembentuk permukaan tanah ini sangat bermanfaat bagi pembuatan & pemeliharaan badan jalan. Tersedia pada articulated & rigid chassis frame dengan konfigurasi sistim penggerak 6×4 dan 6×6, dan menggunakan blade yg posisinya dapat diatur mulai dari horizontal menyudut sampai vertical circular. Ukuran yg generik digunakan berdaya 100-200 HP. Tapi buat proyek besar , tersedia juga unit yg kuat hingga 700 HP.

– Motor Scraper, indera pemotong, pengupas dan pemangkas permukaan tanah yang dapat langsung mengangkut, memindahkan dan membuang sendiri tanah yg didapatkan ke lokasi kurang lebih menjadi back-fill material. Ada 3 jenis pilihan indera ini, yaitu standard motor scraper (self propelled), elevating scraper dan auger scraper. Alat ini tersedia pada berukuran & kapasitas mulai menurut 365 HP/17 m3 sampai 600 HP/33 m3.

– Power Shovel, alat penggali dan penggaruk tanah/lapisan tanah ukuran sangat akbar yang dapat langsung membuang & memuat material galian/garukannya. Walaupun berukuran raksasa, namun bisa melakukan siklus pekerjaan digging, swinging, dumping dan returning dengan volume sangat akbar secara efektif dalam proyek pertambangan & konstruksi skala besar .

– Pile Driver, alat pemaku tiang pancang berbasis mesin diesel atau hydraulic system yg disangga oleh crawler crane atau crawler excavator sebagai indera rigging-nya.

– Dragline, alat penggali dan pengeruk tanah/lapisan tanah yg berbasis crawler crane ini dilengkapi menggunakan dragline bucket sampai dapat sekaligus membuang dan menumpuk material galian/kerukannya ke sisi lain dalam jangkauan swing boom-nya. Alat pertambangan dan konstruksi ini tersedia dalam aneka macam ukuran, mulai dari normal hingga super akbar.

– Compactor, indera pemadatan tanah, pondasi jalan, lapisan perkerasan jalan & lapisan permukaan jalan yang berbasis mesin berjalan ini memberikan efek ground pressure menggunakan menggunakan sistem kerja vibratory, drum roller, pneumatic & sheep foot.

– Paver, alat atau mesin buat menebar & meratakan bahan/material campuran pelapis bagian atas jalan yang berbasis mesin ini berkiprah perlahan menggunakan sistem roda atau crawler track sambil terus menerus dimasuki campuran concrete, asphalt atau hot mix.

Alat angkat berbasis crawler track, truk, menara rangka dan tonggak penyangga yang biasa dipakai buat menunjang banyak sekali macam pekerjaan, baik di pada areal pertambangan, blok migas maupun dalam proyek-proyek pembangunan jalan, jalan raya/tol, jembatan, landasan, konstruksi gedung & industri, lapangan terbang sampai pelabuhan. Alat ini berkemampuan untuk melakukan pekerjaan pengangkatan, pemindahan, pengerukan dan penumpukan bermacam peralatan, suku cadang, bahan galian, material bahan bangunan & konstruksi yang berbobot berat dan berukuran besar , termasuk jua menunjang aktifitas operasional logistics handling dan bongkar muat di tempat manufaktur, pergudangan, pelabuhan & lapangan terbang.

Katagori lifting equipment yang termasuk pada sini diantaranya:

– Crawler Crane, alat pengangkat barang yang berdiri sendiri, dapat berkecimpung bebas dengan kecepatan sangat rendah dalam ruang lingkup yang sangat terbatas. Alat ini bekerja dengan memakai sistem mechanical atau hydraulic, dilengkapi menggunakan lattice boom,serta tersedia pada berbakai ukuran dengan daya angkat antara 15-2300 ton yang sangat terkenal dikalangan industri konstruksi, pertambangan, migas, kehutanan, logistik, pelabuhan & shipyard.

– Mobile Crane, indera pengangkat barang yang berdiri sendiri, dapat memobilisasi diri nya sendiri dengan daya jelajah yang jauh dan kecepatan yg memadai, bekerja menggunakan memakai gugusan sistem mechanical & hydraulic, dalam umumnya dilengkapi dengan Telescopic Boom. Di produksi menggunakan opsi pilihan menurut ruang aplikasi & kemampuan jelajah, yaitu truck mounted, all terrain, rough terrain, menggunakan variasi kemampuan daya angkat antara 35-1200 ton.

– Tower Crane, alat pengangkat barang yang bertumpu dalam pondasi permanen menggunakan pelaksanaan utamanya buat menunjang pekerjaan konstruksi sewa alat berat bali sipil dan industrial, terdiri menurut pondasi, menara rangka, slewing section, boom section dan counter weight.Tower crane tersedia dalam beberapa opsi pelaksanaan antara lain: self erecting, flat top, hammerhead & luffing jib, sedangkan tinggi menara bisa ditambah sinkron menggunakan tinggi yang diperlukan dengan cara menambahkan section menara rangka ke dalam slewing section dan mengangkatnya. Kapasitas daya angkat tower crane umumnya bervariasi antara 1-80 ton.

– Overhead Crane, indera pengangkat barang yg acapkali juga dianggap bridge crane atau gantry crane ini diproduksi dengan beberapa varian seperti container crane, RMG (Rail Mounted Gantry) crane, EOT (Electric Overhead Traveling) crane, & workstation crane. Container crane poly ditemui pada pelabuhan kontainer, RMG banyak dipakai pada pabrik, shipyard, & industri lainnya. EOT sangat terkenal di kalangan perbengkelan, sedangkan workstation crane yang umumnya berukuran minibiasa dipakai pada workshop dan home industry.

– Pedestal Crane, alat pengangkat barang yg bertumpu dalam tonggak yang terpaku dalam struktur rigid pada sebuah lantai kerja. Alat ini terdiri berdasarkan tonggak yang bisa melakukan swing, fix, lattice atau telescoping arm/jib, hydraulic cylinder & hoisting system. Pedestal crane banyak digunakan di pabrik/industri, pergudangan, pelabuhan, kapal dan galangan kapal, dan offshore rig/production platform.

Surat Perjanjian Sewa Pakai Alat Berat

Pada Hari….. Tanggal….. Bulan…..Tahun…… yang bertanda tanggan di bawah ini : sewa alat berat bali

Nama                 : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Jabatan              : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Perusahaan        : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat              : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama                 : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Jabatan              : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Perusahaan        : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat              : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Selanjutnya dianggap PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah putusan bulat buat mengadakan perjajian sewa indera berat menggunakan ketentuan & kondisi yang diatur pada pasal-pasal dibawah ini :

Jenis, Spesifikasi, Jumlah, Harga Sewa & Lokasi Kerja

1. Pihak pertama bersedia menyewakan indera pada pihak kedua & pihak ke 2 putusan bulat buat menyewa indera berat kepada pihak pertama dengan jenis menjadi berikut :

2. Harga sewa alat berat diatas sudah neet tanpa pemotongan pajak dan ke 2 belah pihak putusan bulat bahwa tarif sewa alat berat dalam pasal I tidak akan berubah selama perjanjian belum berakhir.

3. Lokasi Kerja Pihak Kedua pada……………………

Tempat, Waktu & Kondisi Penyerahan Alat Berat

1. Pihak pertama bersedia menyerahkan alat berat dalam pihak ke 2 dilokasi kerja dalam kondisi siap operasi sinkron pasal 1 ayat 3 setelah pihak ke 2 merampungkan pembayaran sinkron kesepakatan

Biaya Mobilisasi & Demobilisasi

1. Biaya Mobilisasi & Demobilisasi ditanggung sang pihak kedua baik alamat linajaya menurut pengambilan alat hingga pengembalian alat & wajibdisetujui sang pihak pertama.

dua. Biaya mobilisasi wajibdibayar kemuka apabila perjanjian pemakaian 100 jam dan porto mob akan dianggap lunas bila pekerjaan telah mencapai 100 jam dan apabila jam indera kurang menurut 100 jam maka biayamob nir akan dikurangi / ssuai permintaan pihak pertama.

3. Apabila masih ada perpanjangan jam alat maka porto mobilisasi akan diperhitungkan sesuai dengan kesepakatanke 2 belah pihak antara pihak pertama & pihak ke 2.

Biaya Operasi, Biaya Pemeliharaan dan Biaya Perbaikan Alat

1. Selama masa penyewan indera berat, keperluan olie, perbaikan kerusakan, pengantian spare dan mekanik sebagai tanggung jawab pihak pertama.

dua. Pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak) solar buat keperluan operasi menjadi tanggung jawab pihak ke 2. Dan harus disiapkan sesuai menggunakan kerja indera seharinya. Dan bila tidak mencukupi maka pihak pertama meminta diisi pulang sesuai permintaan masuk akal.

1. Operator & Helper Operator menjadi tanggung jawab pihak pertama, sedangkan kebutuhan Operator dan Helper (Makan Minum, Tempat tinggal & Transportasi) sebagai tanggung jawab pihak ke 2.

Laporan Operasi Alat (Time Sheet)

1. Laporan harian operasi alat dibuat sang operator & ditanda tangani sang Pengawas Kerja berdasarkan Pihak Kedua atau atas nama penyewa indera.

2. Apabila alat standby (tidak bekerja) ditimbulkan karena lokasi becek, tidak terdapat solar ataupun libur tanpa pemberitahuan kepada pihak pertama maka dihitung / discharge minimum 4 jam.

3. Jika indera standby (tidak bekerja) disebabkan lantaran hujan atau banjir akan dihitung / discharge minimum 4 jam / hari, walau operator ada juga tidak terdapat dilokasi pekerjaan.

4. Apabila dari point 2 dan 3 dari pihak kedua mengoperasikan indera yg mana minimal jam cash sudah masuk 4 jam maka pemakaian dihitung jam cash ditambah jam kerja yang digunakan.

lima. Jika alat telah bekerja max 6 jam dan terjadi hujan maka dihitung 8 jam kerja / harinya.

1. Pihak kedua berkewajiban menyelesaikan pembayaran sewa di muka sebanyak 100 jam / unitnya dan ditambah dana mobilisasi / unit alat PP terkecuali terdapat kesepakatanbersama.

2. apabila pekerjaan telah hampir mencapai nilai berdasarkan dana masuk / 100 jam & pihak kedua masih akan memperpanjang masa sewa maka harus memberitahukan kepada pihak pertama dua (dua) hari sebelumnya & pembayaran akan dibicarakan kembali sang kedua belah pihak.

3. Apabila pekerjaan sudah mencapai nilai dana masuk / 100 jam & pada saat 2 (dua) hari tidak ada kejelasan perpanjangan sewa menurut pihak kedua maka pihak pertama berhak buat menarik atau mengambil pulang alatnya dari lokasi kerja pihak ke 2 tanpa pemberitahuan apapun pula.

1. Pihak ke 2 harus buat menyediakan security buat menjaga keamanan indera dilokasi kerja.

2. Pihak ke 2 wajibmembayar ganti rugi terhadap unit kerja apabila terjadi pencurian dan perusakan dalam bentuk apapun yang dilakukan secara sengaja maupun nir sengaja oleh pihak ketiga.

tiga. Apabila indera karam / mengalami kecelakaan pada saat dilokasi kerja maka porto yang timbul akibat hal tadi akan sebagai tanggungan Pihak Kedua.

1. Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani oleh ke 2 belah pihak hingga alat terselesaikan bekerja sinkron dana diterima / 100 jam kerja.

dua. Dan perjanjian sewa akan diperpanjang kembali jika terdapat kesepakatanoleh ke 2 belah pihak baik pembayaran juga hal lainnya.

3. Perjanjian kontrak usang permanen berlaku bila ada tambahan perpanjangan jam indera terkecuali ada item yg akan berubah menggunakan sendirinya misalnya perkara mobilisasi indera.

Pemindahan, Pengambilan dan Pengunaan Alat

1. Alat tidak boleh dipindahkan sang pihak kedua sebelum masa jam perjanjian belum habis kecuali terdapat persetujuan dari pihak pertama.

2. Jika pihak kedua akan memakai alat kelokasi diluar berdasarkan perjanjian sedang masa jam indera belum habis maka pihak kedua harus memberitahukan kepada pihak pertama sebelumnya.

tiga. Apabila pihak pertama memerlukan alat buat dipakai kelokasi lain diluar menurut lokasi perjanjian maka semua biaya& jam kerja menjadi tanggung jawab pihak pertama dan pihak pertama pun tidak akan membebankan pada pihak ke 2 atas pemakaian indera tersebut. Dan pihak pertama akan meminta ijin tertulis sebelumnya pada pihak ke 2 bahwa indera mau dipakai kelokasi lain.

4. Jika masa jam kerja lat belum habis berdasarkan masa perjanjian maka pihak ke 2 wajibmencari jalan penyelesaiannya dan apabila nir terdapat jalan solusinya menurut pihak ke 2 maka pihak pertama akan memberlakukan cash charge / harinya minimal 4 jam sampai jam perjanjian mencapai target yang telah disepakati beserta.

5. Tidak dibenarkan apabila pihak ke 2 merentalkan kembali alat pihak pertama pada pihak lain & apabila masih ada hal tersebut maka perjanjian akan putus menggunakan sendirinya dan semua biayasebagai tanggung jawab pihak ke 2 pada pihak pemakai dan pihak pertama akan menarik alat menurut lokasi pihak ke 2 tanpa pemberitahuan apapun dan semua pembayaran nir dapat ditarik sang pihak kedua kepada pihak pertama.

1. apabila ada perselisihan antara pihak pertama menggunakan pihak ke 2 maka sebisa mungkin akan diselesikan secara musyawarah dan kekeluargaan.

2. Jika perselisihan nir sanggup diselesaikan secara musyawarah maka ke 2 belah pihak putusan bulat buat menyelesaikan kasus tersebut pada secara hukum yang berlaku.

tiga. Apabila terjadi kesalahpahaman diluar dari perjanjian maka pihak ke 2 dianggap lalai dan nir memahami isi berdasarkan perjanjian konrak & pihak pertama tetap berpedoman pada kontrak pada menuntaskan kasus.

Demikian surat perjanjian sewa pakai indera berat ini ditanda tangani oleh ke 2 belah pihak pada rangkap dua (dua) bermatrai cukup dan berkekuatan aturan yg sama & di buat tanpa paksaan dan tekanan menurut pihak manapun.

Samarinda, .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Pihak Pertama                                                            Pihak Kedua

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                                   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1. Tenggarong                          : Rp. 5000000

2. Banjarmasin                         : Rp. 25000000

tiga. Kapuas                                : Rp. 25000000

4. Palangkaraya                       : Rp. 25000000

lima. Singkawang                         : Rp. 20000000

6. Pontianak                            : Rp. 20000000

7. Bontang                               : Rp. 15000000

8. Balikpapan                          : Rp. 15000000

9. Samarinda                           : Rp. 10000000

Aspak

1301 – Peralatan Ortopedi Diagnostik

11301003 – Dinamometer mekanik/Nonpowered dynamometer

11301004 – Goniometer elektrik

11301005 – Goniometer non elektrik

11301006 – Tempat tidur orthopedi

21301002 – Dinamometer elektrik/AC-powered dynamometer

21301003 – Alat diagnostik spesialistik

1302 – Peralatan Ortopedi Prostetik

11302002 – Instrumen pengobatan spesialistik

11302003 – Plaster Cast Cutter Set

11302004 – Pemotong GIP listrik

11302005 – Pemotong GIP manual

11302006 – Kikir Gip bundar

11302007 – Kikir Gip flat

11302008 – Kikir Gip 1/2 bulat

11302009 – Jig modifikasi gip

21302002 – Bone fixation cerclage

21302004 – Intramedullary fixation rod

21302005 – Passive tendon prosthesis

21302006 – Polymethylmethacrylate (PMMA) bone cement

21302007 – Single/multiple component metallic bone fixation appliances and accessories

21302008 – Smooth or threaded metallic bone fixation fastener

21302009 – Resorbable calcium salt bone void filler device

21302010 – Spinal interlaminal fixation orthosis

21302011 – Spinal intervertebral body fixation orthosis

21302012 – Pedicle screw spinal system

21302013 – Intervertebral body fusion device 

21302014 – Ankle joint metal/composite semi-constrained cemented prosthesis

21302015 – Ankle joint metal/sewa alat berat bali polymer semi-constrained cemented prosthesis

21302017 – Elbow joint metal/polymer constrained cemented prosthesis

21302018 – Elbow joint metal/polymer semi-constrained cemented prosthesis

21302019 – Elbow joint radial (hemi-elbow) polymer prosthesis

21302024 – Finger joint polymer constrained prosthesis

21302026 – Hip joint metal/polymer constrained cemented or uncemented prosthesis

21302029 – Hip joint metal/composite semi-constrained cemented prosthesis

21302030 – Hip joint metal/polymer semi-constrained cemented prosthesis

21302031 – Hip joint metal/ceramic/polymer semi-constrained cemented or nonporous uncemented prosthesis 

21302032 – Hip joint metal/polymer/metal semi-constrained porous-coated uncemented prosthesis 

21302033 – Hip joint femoral (hemi-hip) metallic cemented or uncemented prosthesis

21302036 – Hip joint femoral (hemi-hip) metal/polymer cemented or uncemented prosthesis

21302037 – Hip joint femoral (hemi-hip) metallic resurfacing prosthesis

21302040 – Knee joint femorotibial metal/composite non-constrained cemented prosthesis

21302041 – Knee joint femorotibial metal/composite semi-constrained cemented prosthesis 

21302042 – Knee joint femorotibial metal/polymer constrained cemented prosthesis

21302043 – Knee joint femorotibial metal/polymer non-constrained cemented prosthesis

21302044 – Knee joint femorotibial metal/polymer semi-constrained cemented prosthesis

21302045 – Knee joint femorotibial (uni-compartmental) metal/polymer porous-coated uncemented prosthesis 

21302046 – Knee joint patellofemoral polymer/metal semi-constrained cemented prosthesis 

21302048 – Knee joint patellofemorotibial polymer/metal/polymer semi-constrained cemented prosthesis 

21302049 – Knee joint patellofemorotibial metal/polymer porous-coated uncemented prosthesis

21302051 – Knee joint patellar (hemi-knee) metallic resurfacing uncemented prosthesis

21302052 – Knee joint tibial (hemi-knee) metallic resurfacing uncemented prosthesis

21302054 – Shoulder joint metal/polymer non-constrained cemented prosthesis

21302055 – Shoulder joint metal/polymer semi-constrained cemented prosthesis

21302056 – Shoulder joint metal/polymer/metal nonconstrained or semi-constrained porous-coated uncemented prosthesis 

21302058 – Shoulder joint humeral (hemi-shoulder) metallic uncemented prosthesis

21302059 – Toe joint polymer constrained prosthesis

21302060 – Toe joint phalangeal (hemi-toe) polymer prosthesis

21302061 – Wrist joint carpal lunate polymer prosthesis

21302062 – Wrist joint carpal scaphoid polymer prosthesis

21302063 – Wrist joint carpal trapezium polymer prosthesis

21302064 – Wrist joint polymer constrained prosthesis

21302065 – Wrist joint metal constrained cemented prosthesis

21302066 – Wrist joint metal/polymer semi-constrained cemented prosthesis

21302067 – Wrist joint ulnar (hemi-wrist) polymer prosthesis

21302068 – Lumbar Subcutaneous Retractor

21302069 – Caspar Cervical Retractor

21302070 – Anterior Cervical Fusion Set

21302071 – Oven pengering GIP

31302003 – Bone heterograft

31302016 – Ankle joint metal/polymer non-constrained cemented prosthesis

31302020 – Elbow joint humeral (hemi-elbow) metallic uncemented prosthesis

31302021 – Finger joint metal/metal constrained uncemented prosthesis

31302022 – Finger joint metal/metal constrained cemented prosthesis

31302023 – Finger joint metal/polymer constrained cemented prosthesis

31302025 – Hip joint metal constrained cemented or uncemented prosthesis

31302027 – Hip joint metal/metal semi-constrained, alamat linajaya with a cemented acetabular component, prosthesis 

31302028 – Hip joint metal/metal semi-constrained, with an uncemented acetabular component, prosthesis 

31302034 – Hip joint (hemi-hip) acetabular metal cemented prosthesis

31302035 – Hip joint femoral (hemi-hip) trunnion-bearing metal/polyacetal cemented prosthesis

31302038 – Hip joint metal/polymer or ceramic/polymer semiconstrained resurfacing cemented prosthesis 

31302039 – Knee joint femorotibial metallic constrained cemented prosthesis

31302047 – Knee joint patellofemorotibial polymer/metal/metal constrained cemented prosthesis

31302050 – Knee joint femoral (hemi-knee) metallic uncemented prosthesis

31302053 – Shoulder joint metal/metal or metal/polymer constrained cemented prosthesis

31302057 – Shoulder joint glenoid (hemi-shoulder) metallic cemented prosthesis

31302058 – Caspar Microlumbar Discectomy

1303 – Peralatan Ortopedi Bedah

11303001 – Calipers for clinical use

11303002 – Cement dispenser

11303003 – Cement mixer for clinical use

11303004 – Cement monomer vapor evacuator

11303005 – Cement ventilation tube

11303006 – Depth gauge for clinical use

11303007 – Orthopedic manual surgical instrument 

11303008 – Sonic surgical instrument and accessories/attachments 

11303009 – Protractor for clinical use

11303010 – Template for clinical use

11303011 – Nonpowered orthopedic traction apparatus and accessories

11303012 – Noninvasive traction component

11303013 – Cast component

11303014 – Alat pembuka gips elektric (Cast removal instrument)

11303015 – Alat pembuka gips

11303016 – Small Fragment Lcp Instrument Set

Ban Alat Berat – Pt.magna Industry And Tyres

Purcashing yang baik, seharusnya mengerti benardetil berdasarkan suatu tunggangan yg digunakannya mulai berdasarkan spesifikasi lampu, kapasitas kendaraan beroda empat atau pun indera berat hingga dalam ukuran ban dan cara membaca ukurannya.

Apa pentingnya mengetahui cara membaca berukuran ban, Pentingnya adalah dalam waktu kita akan melakukan penggantian ban atau modifikasi berukuran ban supaya tunggangan kita nampak prima dan sesuai dengan standard safety, Meskipun bukan menurut vendor ataupun pihak pensupply produk

Cara Membaca Ukuran Ban.Ban mobil penumpang

7.75 : Lebar penampang ban (inch)

B : Load rangeBan Truck and Bus, off the road dan Industri

14PR : Ply ratingBan Balap atau Racing Tire (RA)

13 : Diameter pelek (inch)Ban Pejal atau Solid Tire (ST).

61/4 : Diameter pada (inch)Ban Agrikultur (AGP)

19 : Diameter holistik (inch)

Aspek sewa alat berat bali ratio merupakan perbandingan antara tinggi ban dengan lebar telapak ban dalam persen, sebagai akibatnya bila dibuat rumusnya misalnya ini.Ratio = Tinggi penampang/lebar penampang X 100contoh 1 mencari aspek ratio : diketahui lebar telapak = 200mm, kemudian tinggi penampang = 100 maka, aspek rationya adalah 100/200X100 = 50model 2, mencari tinggi penampang : diketahui salahsatu size ban 195/55 R16. maka, tingginya didapat 195X55/100 = 107, maka tinggi bannya 107 mm dan lebar bannya 195mm.

Wawan HermawanPT. MAGNA INDUSTRY AND TYRESGading Park ViewJl.Boulevard Timur Blok ZD No.3Kelapa GadingJakarta UtaraTel: +62 21 4586 0209 tiga +62 21 4586 0219Fax: +62 21 4586 0220Mobile : +62 812.1075.6922

” data-image-meta=””aperturedanquot;:”0danquot;,”creditdanquot;:””,”camera”:””,”caption”:””,”created_timestampdanquot;:”0danquot;,”copyright”:””,”focal_lengthdanquot;:”0danquot;,”isodanquot;:”0″,”shutter_speeddanquot;:”0danquot;,”title”:””,”orientation”:”0danquot;” data-image-title=”cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg” data-large-arsip=”https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg?w=640″ data-medium-arsip=”https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg?w=300″ data-orig-arsip=”https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg” data-orig-size=”1280,1015″ data-permalink=”https://banmagnaindonesia.wordpress.com/2015/08/22/ban-belshina-12-00r24-bel-308-forcerra/cropped-5862911_brosurmagnama02-jpg/” height=”238″ loading=”lazy” sizes=”(max-width: 300px) 100vw, 300px” src=”https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg?w=300&h=238″ srcset=”https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg?w=300&h=238 300w, https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg?w=600danamp;h=476 600w, https://banmagnaindonesia.files.wordpress.com/2015/08/cropped-5862911_brosurmagnama02.jpg?w=150&h=119 150w” width=”300″>Membaca Kode Ban Lebih Detail

Wawan HermawanPT. MAGNA INDUSTRY AND TYRESGading Park ViewJl.Boulevard Timur Blok ZD No.tigaKelapa GadingJakarta UtaraTel: + 62 21 4586 0209 dan ban radial Perbedaan fundamental menurut Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat, berikut perbedaan detailnya menjadi berikut  :

Perbedaan ban bias & ban radial Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam 2 struktur menjadi berikut:

Struktur BiasBan dengan struktur bias merupakan yg paling banyak digunakan. Dibuat berdasarkan banyak lbr cord yg digunakan sebagai rangka (frame) menurut ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag menciptakan sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling bundar ban.

Struktur RadialUntuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling bundar ban. Jadi ditinjau berdasarkan samping konstruksi cord merupakan pada arah radial terhadap pusat atau crown berdasarkan ban. Bagian menurut ban berafiliasi langsung menggunakan bagian atas jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan “Breaker” atau “Belt”. Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi pada bentuknya berdasarkan gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai “Rolling Resistance” yg kecil.Perbedaan ban gunakan ban pada & tanpa ban pada (tubeless)

Beberapa kata pada disparitas struktur ban

Tread merupakan bagian telapak ban yg berfungsi buat melindungi ban menurut benturan, tusukan obyek menurut luar yg dapat berusak ban. Tread dibentuk poly pola yg disebut Pattern.

Breaker dan Belt merupakan bagian lapisan benang ( dalam ban biasa terbuat berdasarkan tekstil , sedang ban radial terbuat dari dawai) yg diletakkan diantara tread & Casing. Berfungsi buat melindungi dan meredam benturan yg terjadi dalam Tread supaya tidak eksklusif diserap sang Casing.

Casing adalah lapisan benang pembentuk ban & merupakan rangka menurut ban yg menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.

Bead merupakan bundelan kawat yang disatukan sang karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yg alamat linajaya melekat pada Pelek. Tabel Konversi Ply Rating dengan Load Range

NTabel Indeks Beban dan Kapasitas Pembebanan

Tabel indek beban merupakan kode numerik yang memperlihatkan kapasitas maksimum pembebanan pada kecepatan tertentu, sinkron menggunakan spesifikasi ban tersebut pada standar, hingga menggunakan kecepatan 210 km/jam, apabila melebihi kecepatan 210 km/jam, kapasitas pembebanan maksimum wajibdikurangi sinkron menggunakan standar yg berlaku.

Simbol kecepatan adalah simbol (alfabethuruf) yg mengambarkan batas maksimum kecepatan sebuah ban yg dipacu dengan membawa beban yang sinkron dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.

Sewa Alat

apabila proyek yg berlangsung berada di daerah DIY & Jawa Tengah terutama Jogja, maka menggunakan sewa alat berat Jogja menjadi pilihan terbaik. Selain ketersediaan indera yg bervariasi sesuai kebutuhan, biayabuat mobilisasi & demobilisasi indera berat pula lebih murah bila menyewa menurut sewa alat berat bali vendor yg berlokasi lebih dekat dengan proyek. Transportasi yg lebih murah berpengaruh positif terhadap efisiensi proyek karena bisa berhemat biaya . Selain itu, menyewa indera berat juga lebih menguntungkan dibandingkan membeli indera tersebut. Harga beli alat yg terbilang sangat mahal sebagai alasan primer mengapa menyewa alat lebih wajar. Selain itu, pengguna juga nir dibebani dengan porto perawatan alat yang pula terbilang relatif mahal.

Salah satu jenis indera berat yg poly digunakan di aneka macam proyek merupakan Forklift. Alat ini merupakan indera bantu kendaraan dan berfungsi menjadi indera pengangkat barang-barang sekaligus indera transportasi barang pada jeda dekat. Tersedia beberapa tipe forklift yg disewakan sang vendor diantaranya adalah Forklift Reach truck yg digunakan buat mengangkat beban berkapasitas besarsampai 2 ton & ketinggian maksimal8.lima meter. Tersedia jua Forklift Electric untuk indoor maupun outdoor dengan kapasitas aporisma 5 ton. Forklift diesel adalah tipe paling sinkron buat penggunaan di luar ruangan dengan kapasitas aporisma 10 ton. Sedangkan Forklift Gasoline merupakan tipe forklift menggunakan kapasitas maksimaldua ton.

Crane adalah alat berat jenis pengangkat yg kerap digunakan dalam proyek konstruksi bangunan. Alat ini bekerja dengan mengangkat material, memindahkan material tersebut secara horizontal dan lalu menurunkannya di loka yg diinginkan. Alat ini memiliki flesibilitas yang tinggi mengingat dapat berputar 360 derajat dengan jangkauan mencapai puluhan meter.

Fibro atau kerap dikenal menggunakan stoom sebenarnya sama dengan indera bernama sheep foot roller. Hanya saja, yang tidak sinkron adalah shoe­-nya. Alat ini berfungsi menjadi mesin penggilas menggunakan sebuah silindari di bagian luar. Fibro adalah indera yg kerap digunakan pada tanah berpasir dan tanah yang kohesif dan plastis. Alat ini sangat efektif untuk memadatkan material yang lepas dengan ketebalan lebih kurang 15-25 centimeter. Ukuran sheep foot roller nya bervariasi mulai berdasarkan tiga ton sampai 30 ton.

Excavator atau yg kerap dianggap bego merupakan sebuah alat berat yang berfungsi buat mendukung pekerjaan ekskavasi atau galian. Alat ini berkiprah dengan didukung energi hidroles mesin diesel. Tidak heran apabila indera ini dianggap multifungsi karena dapat dipakai baik di darat maupun di air. Beberapa proyek yang kerap memakai excavator adalah proyek pengerukan sungai, pemecahan batu, pembuatan loading, pembuatan sloping, pekerjaan kehutanan, penghancuran bangunan, perataan tanah, pertambangan, pemasangan btg pondasi, penanganan material, pemotongan semang & ekskavasi parit atau pondasi bangunan.

Bulldozer adalah indera berat yg wajibdipakai buat proyek pengolahan & pemindahan tanah dalam jeda dekat. Alat ini punya houling distance hingga 100 meter. Selain itu, bulldozer jua kerap alamat linajaya dimanfaatkan buat mendorong dan memotong tanah. Sebagian jenis proyek yang kerap memanfaatkan alat ini diantaranya pemeliharaan jalan, pemindahan isian tanah, dan penyiapan quarry pit.

Alat selanjutnya yang pula kerap dipakai pada berbagai proyek bangunan skala akbar adalah Wales yg jua kerap dikenal menggunakan nama compactor. Fungsi alat ini adalah untuk memadatkan jalan, tanah atau material hingga mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Roda pendukung alat ini terbuat berdasarkan besi, karet ataupun ditambah dengan pemberat berupa pasir atau air.

Sebagai sebuah alat pemuat beroda rantai, dozer shovel fungsi optimal buat memuat material antara lain batu & tanah buat dipindahkan ke dalam indera pengangkut. Selain itu, alat ini pula berfungsi untuk memindakan material menurut satu loka ke tempat lain menggunakan jeda yg terbatas. Satu hal perlu diiingat merupakan dozer shovel hanya dapat dioperasikan pada dearah yang keras. Alat ini punya daya cengkeram yang bertenaga sehingga cocok dipakai di daerah pedesaan.

Pilihan berikutnya yang ditawarkan sang Sewa indera berat Jogja adalah wheel loader. Alat ini merupakan akat yang berfungsi buat mengangkut muatan output galian atau gusuran yang dihasilkan sang alat berat lain seperti grader, bulldozer & sebagainya. Alat ini pula dapat berfungsi sebagai indera pembersih lokasi, menggusur tonggak kayu kecil, menggusur bongkaran dan menggali pondasi bawah tanah. Terdapat 2 jenis loader yakni loader menggunakan roda karet dan loader dengan roda rantai.

Untuk meratakan pembukaan tanah, maka grader umumnya difungsikan. Selain itu, indera ini jua kerap dipakai buat keperluan lain seperti buat pencampuran tanah, penggusuran tanah, pengurugan kembali, meratakan tanggul, dan masih poly lainnya. Tetapi, indera ini secara kurang berfungsi secara aporisma apabila digunakan buat mengurug pulang galian tanah.

Sewa alat berat Jogja pula menyediakan scrapper banyak sekali tahun dan merk. Pada prinsipnya, alat ini homogen traktor. Hanya saja memiliki wadah buat menampung material yg akan dipindahkan & digerakkan dengan blade yang berada di tengah. Secara umum, scraper berfungsi mengelupas material tanah dan kemudian membuangnya menggunakan atau tanpa donasi pendorong pada hal ini adalah bulldozer.

Alat selanjutnya merupakan compactor yg berfungsi buat memadatkan material atau tanah supaya tercapai taraf kepadatan sinkron kebutuhan. Alat ini tersedia pada banyak sekali jenis antara lain merupakan smooth steel rollers, vibratory place compactor, vibratory rollers, sheep foot type rollers, mesh grid rollers, pneumatic tired rollers and segment rollers. Pemilihan jenis compactor harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan yg akan dilakukan. Misalnya, buat jenis pekerjaan di lahan pasir yg bercampur tanah liat, maka segmented rollers merupakan pilihan yg tepat. Sedangkan untuk pekerjaan di tanah yang berpasir, maka pneumatic tired rollers lebih dianjurkan.

Dengan berbagai jenis indera yang ditawarkan sang penyedia sewa indera berat Jogja, maka Anda akan menggunakan mudah menemukan alat yg diharapkan. Untuk melakukan pemesanan sewa indera berat, Anda cukup menghubungi customer service melalui telepon, SMS, WhatsApp, dan BBM. Pihak customer service akan memberikan keterangan penawaran yg lengkap & kondisi yg diperlukan buat menyewa alat berat yang tersedia.